Kecewa
ADAHARAPAN.ID, - Oleh : Nuzulia Ramdonah*
Anita menghempaskan tubuhnya di sofa dengan malas, "Kecewa aku sama kamu, Mas, setiap hari sibuk, enggak perhatian sama istri dan anak, pergi pagi pulang malam, mau ngobrol aja susah."
Baru saja ia menelpon suaminya untuk menceritakan perkembangan anak pertamanya yang berusia 5 tahun,
"Assalamualaikum, Mas, kamu pergi pagi-pagi banget, aku enggak sempet cerita tadi."
"Kenapa?"
"Fauzan itu lho, udah lebih setengah tahun sekolah, masa bacaan-bacaan sholatnya belum lancar, padahal TKIT (TK Islam Terpadu) mahal itu. Kata Bu Bambang, anak dia baru 3 bulan aja sekolah di situ udah lancar bacaan sholatnya, kecewa aku Mas. Mau ketemu sama gurunya."
"Bun, Bun, bentar yah, Ayah lagi repot, nanti lanjut di rumah. Assalamualaikum."
"Huaaa, Buuun.."
Seketika lamunannya buyar.
"Astagfirullah..Fauzi, kenapa pipis enggak bilang, jadinya kepleset kan"
"Dulu kaka kamu, 2 tahun udah pinter banget pipis sendiri." Ujarnya sambil menatap kecewa anak bungsunya yang sekarang berusia 2,5 tahun.
**
Tidak ada seorangpun yang tidak pernah merasa kecewa.
Kecewa terhadap teman, atasan, bawahan, pasangan, anak, bahkan kecewa terhadap orang tua kita sendiri.
Di kala pengharapan tidak sesuai kenyataan, kecewa..wajar..sangat manusiawi.
"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan hidup dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia." Bahkan beribu tahun lalu Ali Bin Abi Thalib sudah pernah mengatakannya.
Tetapi, ada yang tidak pernah membuat kita kecewa dalam kondisi apapun.
"Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."(QS.Al-Insyirah:8)
Wallahu'alam bishowab
*Nuzulia R adalah hamba Allah pencari hikmah.
0 Komentar