Payung Rindu Eps1
Adaharapan.id - Oleh : Gatra*
Teriknnya matahari , kejamnya polusi ibu Kota tak cukup untuk membuat arya menepi dari ikhtiar mengais rezeki. Anak kecil yg tinggal bersama ibunya dan kerap membantu berjualan nasi uduk di sepetak kontrakan padat penduduk Jakarta. Lantaran sang ayah yang tak bertanggung jawab dan memilih pergi dengan wanita lain, untuk memenuhi biaya sekolah Bocah yang duduk dibangku SD kelas 6 ini sudah 2 tahun bersahabat dengan ganasnya jalanan. Menggenggam 3-4 buah payung ditangannya, beberapa buku pelajaran,sembari berharap agar hujan turun dengan derasnya ia bersiap untuk memberikan pelayanan prima bagi yang membutuhkan jasanya. Saat beberapa orang mengutuk derasnya hujan , arya justru selalu berharap agar hari harinya dihiasi oleh hujan. Nyatanya hujan tak melulu soal kenangan, tp perkara berjuang untuk merawat kehidupan.
Masyarakat mengenalmya dengan ojek payung. Arya kecil sesekali membayangkan apakah mungkin suatu saat nanti akan ada ojek payung online, go yung online, dan sejenisnya. Ntahlah, ini hanya fantasi liar arya yang kian membuncah.
Disela - sela menanti panggilan pun teriakan orang yg mencari ojek payung, beratapkan halte dan emperan toko, arya kecil selalu tidak pernah melupakan PR PR sekolahnya. Walau sesekali harus diusir oleh pemilik toko, tak mengendorkan semnahat arya untuk ttp mengerjakan PR dr emperan ke emperan. Ia hanya punya tekad sukses sekolah, kaya raya dan hidup lebih layak bersama ibunya. Arya mengingat salah satu pesan pak kyai saat iya mendengar ceramah jumat yang dihiasa teriakan amin kencang dari anak anak sebayanya, " man jadda wajada" Siapa bersunguh sungguh pasti dapat , arya percaya bahwa hidup ini bukan perkara bisa atau tidak tapi mau apa enggak.
Bersambung ....
*Gatra adalah fakir ilmu di tengah oase kehidupan yang kerap menyajikan kemungkinan - kemungkinan dan mengharuskan kita memiliki kesiapan-kesiapan.
0 Komentar