PKH Kota Bekasi Gelar Bincang Virtual "Masyarakat Produktif Sejahtera, Ilusikah ? "

0 Komentar


BEKASI, ADAHARAPAN.id - Bincang Virtual yang digagas Divisi Pendidikan PKH Kota Bekasi sukses terselenggara dengan mengangkat tema " Masyarakat Produktif Sejahtera, Ilusikah ? ". Kegiatan yang dilakukan secara virtual ini dihadiri bukan hanya oleh pendamping wilayah Bekasi tapi juga luar bekasi dan masyarakat luas. (11/5/2022).

Bincang inspirasi dan aspirasi #jilid1 yang dipandu oleh Harlyn Sabrina Pragita Ayu ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Divisi Pendidikan PKH Kota Bekasi, Mega Saputra yang mengharapkan bincang virtual atau bahkan offline  pada saatnya nanti, dapat dilaksanakan berkelanjutan dengan tema yang terukur dan bermuara pada  perbaikan program, karena masyarakat sejahtera adalah mimpi kolektif warga negara. 

 " Anomali masyarakat sejahtera sangatlah terang benderang di tengah heterogennya masyarakat kita, bahkan ada Youtuber yang  live melamun berhari-hari di depan laptop demi konten dan adsense yang akhirnya pun meningkatkan kesejahteraannya. lalu apa sebenarnya masyarakat produktif sejahtera? Haruskah mereka yang menjadikan pendidikan dan kesehatan anak tangga menuju kesejahteraan? Haruskah mereka yang memiliki usaha ekonomi produktif? Atau asumsi lain yang kerap menjadi indikator masyarakat produktif sejahtera ", Ujar ega.

Leny Jakaria, selaku Public Awarenes Specialist, World Bank dan Project Manajer PMU IPSPI – UNICEF sekaligus Keynote Speaker pada acara ini menyampaikan “ada baiknya menjadi manusia yang tidak takut mencoba, berani dan menjadi orang pertama dalam melakukan apapun sebelum kesempatan tersebut diambil oleh orang lain dan hanya menjadi penyesalan untuk kita".

Leny pun mengisahkan, ada tulisan, di batu nisan makam Westminster Abbay, Inggris 1100. Ketika masih muda, dan bebas berkhayal , Aku bermimpi ingin mengubah dunia, Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku. Didapatdunia tak kunjung berubah, Maka cita citaku agak kupersempit. Lalu kuputuskan untuk mengubah negeriku. Namun, tampaknya Hasrat itu pun tiada hasil. Tatkala usiaku makin senja,dengan semangatku yang masih tersisa, kuputuskan untuk mengubah keluargaku, orang orang yang paling dekat denganku. Sayangnya, mereka pun tak mau diubah. Kini, sementara aku berbaring menunggu ajal menjelang,tiba tiba kusadar: Andaikan yang pertama kuubah adalah diriku Maka dengan menjadikan diriku sebagai teladan, Mungkin aku bisa mengubah keluargaku, Bisa jadi aku bisa memperbaiki negeriku. Kemudian, siapa tahu aku bahkan bisa mengubah dunia

“Negara sendiri sudah mendorong masyarakat untuk menjadi masyarakat produktif sejahtera melalui banyak program yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah sejak lama. Namun, kalau kita (masyarakat) merasa belum melihat bahwa program – program tersebut belum maksimal. Maka kita harus melakukan refleksi diri, apakah personel program (pimpinan hingga pelaksana program) sudah turut menyukseskan program tersebut?, Ujar Ena Rodiah saat memantik bincang virtual.

Ia juga menambahkan, “begitu juga masyarakat penerima manfaatnya, apakah ingin atau sudah memanfaatkan program tersebut untuk maju atau tidak sehingga menyebabkan tidak ada perubahan yang terjadi dalam kehidupannya karena kemajuan program juga ditentukan pada partisipasi aktif dari penerima programnya. Bahwa setiap kita memiliki potensi untuk menjadi produktif sejahtera, tinggal bagaimana refleksi dan ikhtiar diri untuk mencapainya dengan usaha yang sungguh - sungguh.” 

Koordinator  PKH Kota Bekasi, Usep Satriana menyampaikan, bahwa pada dasarnya cita-cita menjadi masyarakat sejahtera ataupun negara tanpa kemiskinan adalah hal yang tak mudah bahkan di negara maju sekalipun. Tapi untuk mengentaskannya tentu dibutuhkan kerja- kerja serius para pelaksana berbagai program yang telah digulirkan pemerintah.

" Ada faktor internal dan eksternal yang harus diperhatikan, bukan hanya dari program sebagai bentuk intervensi perlindungan sosial  yang digagas pemerintah, tapi juga dalam diri masyarakat penerima manfaat dan para pelaksana program itu sendiri yang juga seharusnya berkomitmen untuk bersama menjalankan perannya dengan baik dan maksimal. Berikhtiarlah untuk menjadi sejahtera sebelum kemudian membantu orang lain mencapai kesejahteraannya ", tambahnya.

Sumber : Divisi HUMAS PKH Kota Bekasi

0 Komentar