Menggairahkan Sinergitas dan Advokasi KPM , PKH Kecamatan Bantargebang Gelar Rakor Peningkatan Kualitas DTKS
Dihadiri oleh seluruh Pendamping PKH Kecamatan Bantargebang, Koordinator Kecamatan Bantargebang, Koordinator Kota PKH
Kota Bekasi, Kasie Kesos Kecamatan Bantargebang dan Operator SIKS-NG seluruh
Kelurahan di Kecamatan Bantargebang.
"Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pendamping PKH Kecamatan Bantargebang lantaran banyak temuan permasalahan di lapangan yang berkaitan dengan data DTKS namun banyak hal – hal yang bukan menjadi ranah Pendamping PKH sehingga permasalahan tersebut tidak langsung bisa diselesaikan ditempat", ujar Angga Laksana Tubagus selaku Koordinator Kecamatan Bantargebang.
Menurut Angga, Kegiatan ini perlu dilakukan karena sering terjadi saling lempar tanggung jawab berkaitan dengan kewenangan penggunaan aplikasi SIKSNG yang berdampak pada kebingungan bagi warga yang ingin mengurus data DTKSnya.
"Maksud utama juga dari dilakukannya kegiatan ini agar terjadi sebuah pemahaman yang sama tentang SIKSNG dengan tujuan warga yang ingin mengurus data dtksnya tidak dibuat bingung lagi karena dilempar kesana kesini",tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Pendamping PKH menyampaikan beberapa temuan permalasahan yang ada di lapangan namun belum bisa diselesaikan. Kemudian dalam kegiatan ini juga dibahas mengenai menu pada aplikasi SIKSNG, menyandingkan menu SIKS-NG pendamping PKH dengan operator kelurahan, serta menyampaikan masing-masing kewenangan yang bisa dilakukan pendamping dan operator. Hasil dari kegiatan ini pendamping dan operator memahami kewenangan masing-masing dalam hal penggunaan aplikasi. Dan baik pendamping maupun operator memahami cara menangani kasus KPM yang berkaitan dengan data DTKSnya.
"Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pendamping PKH Kecamatan Bantargebang lantaran banyak temuan permasalahan di lapangan yang berkaitan dengan data DTKS namun banyak hal – hal yang bukan menjadi ranah Pendamping PKH sehingga permasalahan tersebut tidak langsung bisa diselesaikan ditempat", ujar Angga Laksana Tubagus selaku Koordinator Kecamatan Bantargebang.
Menurut Angga, Kegiatan ini perlu dilakukan karena sering terjadi saling lempar tanggung jawab berkaitan dengan kewenangan penggunaan aplikasi SIKSNG yang berdampak pada kebingungan bagi warga yang ingin mengurus data DTKSnya.
"Maksud utama juga dari dilakukannya kegiatan ini agar terjadi sebuah pemahaman yang sama tentang SIKSNG dengan tujuan warga yang ingin mengurus data dtksnya tidak dibuat bingung lagi karena dilempar kesana kesini",tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Pendamping PKH menyampaikan beberapa temuan permalasahan yang ada di lapangan namun belum bisa diselesaikan. Kemudian dalam kegiatan ini juga dibahas mengenai menu pada aplikasi SIKSNG, menyandingkan menu SIKS-NG pendamping PKH dengan operator kelurahan, serta menyampaikan masing-masing kewenangan yang bisa dilakukan pendamping dan operator. Hasil dari kegiatan ini pendamping dan operator memahami kewenangan masing-masing dalam hal penggunaan aplikasi. Dan baik pendamping maupun operator memahami cara menangani kasus KPM yang berkaitan dengan data DTKSnya.
Usep Satriana selaku Koordinator Kota PKH Kota
Bekasi mengungkapkan, “kegiatan ini merupakan kegiatan yang bagus sehingga perlu
dilakukan kecamatan lain, sehingga tidak akan lagi terjadi kebingungan dalam
upaya penyelesaian permasalahan di lapangan".
“kegiatan ini bisa dilakukan secara berkala dan
jaga selalu sinergisitas dengan para stakeholder di wilayah Kecamatan
Bantargebang", tambahnya.
Sumber : Divisi Humas PPKH Kota Bekasi
0 Komentar