Satu Tubuh Dalam Puisi
"Satu Tubuh dalam Puisi"
-Via Tania-
Ketika judul membuahkan hasil penuh rasa
Larik-larik prolog dipenuhi aksara
Melahirkan syair-syair menggema ketika dibacakan dan mengakhiri epilog dengan sebuah ungkapan
Melalui puisi, pena-pena pergi berlayar sampai menghasilkan untaian kata berbalut macam
aksara
Melalui puisi, timbul cipta karsa dalam berimajinasi
Melalui puisi, melahirkan insan kamil yang dermawan
Puisi adalah doa
Puisi adalah kehidupan
Puisi adalah benda-benda mati
Puisi adalah manusia
Puisi adalah saudara
Puisi adalah kita
Satu tubuh dalam puisi
Melahirkan sejuta makna dalam liku-liku kehidupan
Menciptakan suka dan duka dalam perjalanan pemuda sampai lansia
Memeluk erat doa, kehidupan, manusia, saudara, dan menjadi kita yang teguh
Menghidupkan benda-benda mati seolah hidup bersahaja bersama sanak puisi
Dan puisi adalah amanat hidup
Tak pandang uang dan tahu menimbang rasa
Bersatu tubuh dalam puisi, menyatukan tali persaudaraan dan berperikemanusiaan di setiap
larik yang tertulis
0 Komentar