Merasa Cukup Saja Tak Mampu (1)
Oleh : Gatra*
Gejolak rasa bersalah itu kerap menghampiri kala manusia tak mampu mencapai apa yang menjadi ekpektasi. Hiruk pikuk duniawi kerap mendikte alam pikir. Geliat globalisasi dan teknologi justru membuat kita teralienasi. Hidup biasa saja sambil menikmati kopi dipagi hari mungkin hanya milik para petani yang bahkan sekarang justru memilih live joget bersama sadbor walaupun akhirnya harus diperiksa karena mengendorse judol. Sungguh membagongkan ujar netizen yang maha benar.
Apa yang salah dengan lemari plastik?, ujar hati Edward saat banyak orang menganggap dirinya pelit dan menyia-nyiakan wanita berspek princess seperti Kimberly. Toh, masih banyak warga negara yang bahkan hidup tanpa lemari, rumah beratapkan langit dan beralaskan tanah. Kala Chelsea Islan bersabda memasak is not my passion dan cita-cita mulia Nagita menjadi Ibu rumah tangga, disitulah jiwa ibu-ibu berontak. Apa itu passion saat kebutuhan dan kewajiban selalu menghimpit. Yoweslah, selama Cak Imin masih dijalur perubahan (berubah haluan dan masuk pemerintahan) kita semua harus tetap adaptif dan inklusif menerima setiap desakan hidup atau kerap kita berapologi dengan sebutan takdir.
Kala hidup bagai kereta api yang melaju cepat dan tak dapat distop dan berhenti sesukanya, kita lupa mengasah kemampuan kita untuk merasa cukup. Untuk bersyukur dengan seagala capaian atau sekalipun tak ada yang tercapai dengan segala jalan yang sedang dijalani walau tidak baik baik saja. Tapi percayalah selalu ada cela untuk bersyukur jika kita menunduk sejenak.
Kala itu Nabi Muhammad SAW menyampaikan nasehat kepada Abu Dzar. Abu Dzar berkata, “Kekasihku yakni Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintah tujuh perkara padaku, (di antaranya): satu, Beliau memerintahkanku agar mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka, dua, beliau memerintahkanku agar melihat orang yang berada di bawahku (dalam masalah harta dan dunia), juga supaya aku tidak memperhatikan orang yang berada di atasku. …” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Bersambung ……..
*Guardian of 4 Bocil
0 Komentar