Bising Ngorok! Tak Melulu Soal Mengganggu
Tabiat tidur mendengkur kerap dipandang aib bagi banyak masyarakat kita. Suara bising yang bahkan mengalahkan knalpot racing amat mengganggu mereka yang ingin terlelap tidur diradius keberadaan praktisi ngorok. Ritme nada ngorok yang variatif tak jarang menghadirkan gelak tawa lara pendengarnya. Mengorok tak melulu soal ketidaknyamanan ditelinga pendengarnya, tapi juga soal nikmat yang patut kita syukuri. Tersirat faedah dari tidur mengorok itu sendiri.
Nyatanya, seorang penyanyi Simon
Webbe berkebangsaan inggris, produser musik Aubrey Whitfield dan PlayOJO turut
menggunakan suara ngorok menjadi sebuah lagu. Melansir health.detik.com, Ia
menggabungkan suara ngorok dengan melodi lambat, frekuensi dan ritme rendah,
serta pengulangan irama bass yang semuanya telah dikaitkan dengan penurunan
tingkat detak jantung dan napas.Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa lagu
ngorok ini dapat menyebabkan berkurangnya aktivitas otak, menciptakan
lingkungan yang sempurna untuk tidur nyenyak, dan juga menciptakan situasi paradoks
yang membuat suara ngorok tidak mengganggu tidur, melainkan bisa membantu tidur
lebih nyenyak.
Mengorok lantaran lelap dalam tidur
juga dapat menurunkan resiko diabetes. Melansir liputan6. Com, bahwa sebuah
studi kecil yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care menemukan
bahwa dengan pemulihan tidur selama dua malam dapat mengembalikan efek buruk
dari kurangnya tidur.
Para ilmuan dari University of
Chicago juga mempelajari kadar gula darah dari 19 pria muda dengan kondisi
sehat yang tidur selama tiga hingga empat jam selama empat malam berturut-turut
mendapatkan peningkatan risiko diabetes sebesar 16 persen. Namun, saat mereka
tidur selama 7 hingga 9 jam setiap malamnya selama dua malam berturut-turut
tingkat diabetes mereka kembali normal.
Kebiasaan mengorok tentu juga harus
diperhatikan. Jika frekuensi mengorok menjadi sedemikian sering padahal
aktifitas juga sedang biasa dan tidak terlalu lelah, maka mengorok dapat
menjadi sinyal dari gangguan kesehatan pada tubuh manusia.
Beberapa hal ini bisa anda lakukan,
agar anda tak melulu menghantui teman tidur anda dengan alunan nada ngorok yang
merdu (menurut versi anda sendiri) .
Jagalah berat badan ideal
Bagi penikmat gorengan, es teh
manis, boba, dan jajanan lainnya yang kaya akan gula, cobalah untuk mengurangi
berbagai konsumsi yang berpotensi menjaga keistiqomahan berat badan tidak ideal
anda. Aktivitas rebahan yang tak berkesudahan haruslah diganti dengan berbagai
kegiatan seru nan mengasyikkan yang mendorong pembakaran kalori.
Tidur sebaik-baiknya tidur
Tak ada yang bisa menggantikan
tidur malam. Sekalipun anda cicil dan kredit tidur malam dengan menggantinya di
pagi atau siang hari, tetap saja tidak akan dapat menggantikan manfaat tidur
malam. Para ahli menyarankan untuk memulai tidur pukul 8 malam. Melansir
popbela. Com, Jikalah aktifitas begadang anda rutin lakukan, maka itu berisiko
menghadirkan perilaku bulimia, depresi, dan seasonal affective
disorder (SAD). Salah satu penelitian pada pekerja di Jepang menemukan,
tidur terlalu larut memiliki kaitan signifikan dengan prevalensi yang tinggi
pada gejala depresi. Ingat, Jagalah konsistensi waktu tidur anda.
Tidurlah miring
Telentang memang pilihan posisi
tidur yang paling banyak dilakukan. Karena posisi menetukan mimpi, eh. Cobalh
tidur miring , terutama miring kiri. Kebiasaan tidur miring ke kiri akan
memberikan dampak baik bagi kesehatan.
Menyadur liputan6.com, Ketika Anda berbaring di tempat tidur dengan posisi
tidur di sisi kiri, gravitasi akan memfasilitasi sirkulasi aorta yang membantu
jantung untuk memompa darah. Hal ini sangat baik untuk kesehatan jantung Anda
karena posisi tidur tersebut.
Syahdan, begitulah kiranya
eksistensi mengorok yang tak melulu soal menganggu kenyaman yang mendengarnya.
Tapi tak ada salahmya juga jika sedini mungkin kita mengurangi daripada
kebiasan mengorok yang disadari maupun tak disadari kerap menggangu telinga
pendengarnya.
1 Komentar
Kerennnnn
BalasHapus